Kaspersky Lab mengumumkan hasil penelitian terbaru yang berhubungan dengan ditemukannya kegiatan mata-mata cyber Flame yang dibiayai suatu negara tertentu. Pada saat melakukan penelitian ini, Kaspersky Lab yang bekerjasama dengan badan keamanan cyber International Telecommunication Union (ITU), IMPACT, CERT-Bund/BSI dan Symantec, meneliti secara detail beberapa server Command and Control (C&C) yang digunakan oleh pembuat Flame.
DNSChanger, nama malware yang satu ini sempat menjadi buah bibir yang berimbas pada pemutusan jaringan internet di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Menurut Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Sylvia W. Sumarlin mengatakan, pukul 23.01 WIB malam ini akan ada server internet yang akan dimatikan.
Hari Senin (9 Juli 2012) ini beredar banyak berita bahwa internet di dunia terancam mati. Kehebohan kiamat internet ini berasal dari serangan virus atau malwarebernama DNS Changer. Tetapi, jangan khawatir, apa yang terjadi hari ini takkan sedramatis itu.
Kabar mengenai “kiamat internet’ pada 9 Juli 2012, lantaran malware bernama DNSChanger, kian santer terdengar. Lalu apakah komputer Anda terinfeksi malware DNSChanger?
Perang cyber telah melangkah lebih jauh. Peralatan “perang” ini pun semakin beragam dan canggih. Salah satunya adalah virus atau malware. Bahkan, kini muncul virus/malware yang sangat canggih dan kompleks dalam bentuk attack toolkit.
Penemuan virus komputer Flame, yang tersebar tak terdeteksi selama bertahun-tahun di Timur Tengah, menunjukkan dunia telah memasuki era baru spionase dan sabotase global. Para pengamat dunia cyber mengatakan, Flame adalah perangkat lunak jahat (malware) yang bisa diadaptasi dan disebarkan ke berbagai infrastruktur vital di seluruh negara di dunia.