Kaspersky Lab mengumumkan hasil penelitian terbaru yang berhubungan dengan ditemukannya kegiatan mata-mata cyber Flame yang dibiayai suatu negara tertentu. Pada saat melakukan penelitian ini, Kaspersky Lab yang bekerjasama dengan badan keamanan cyber International Telecommunication Union (ITU), IMPACT, CERT-Bund/BSI dan Symantec, meneliti secara detail beberapa server Command and Control (C&C) yang digunakan oleh pembuat Flame.
DNSChanger, nama malware yang satu ini sempat menjadi buah bibir yang berimbas pada pemutusan jaringan internet di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Menurut Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Sylvia W. Sumarlin mengatakan, pukul 23.01 WIB malam ini akan ada server internet yang akan dimatikan.
Ancaman bagi kelangsungan akses internet seluruh dunia dirumorkan akan tiba pada 9 Juli 2012. Disebut-sebut tanggal tersebut merupakan hari “kiamat internet”, akibat ulah darimalware bernama DNSChanger Trojan.
Perang cyber telah melangkah lebih jauh. Peralatan “perang” ini pun semakin beragam dan canggih. Salah satunya adalah virus atau malware. Bahkan, kini muncul virus/malware yang sangat canggih dan kompleks dalam bentuk attack toolkit.
Hacker berhasil mengalahkan peramban milik Google, Chrome, dalam sebuah kompetisi tahunan. Pada kompetiti Pwn2own di Kanada, sekelompok hacker Prancis berhasil melewati fitur kebanggan keamanan Google untuk mengambil kontrol dari Windows PC hanya dalam waktu kurang dari lima menit.
Kelompok hacker Internasional, Anonymous, yang belum lama ini telah merepotkan Amerika dalam serangan-serangan Cyber terhadap situs dan para pejabat Amerika terutama pihak intelijan, telah bersumpah akan melawan pemerintah Israel.Mereka dianggap sebagai anti-semetik (anti-Yahudi) dan mendeklarasikan “Perang Salib” terhadap Israel.